Lpk | Surabaya – Setelah sukses menyelesaikan misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon selama satu tahun, Satgas TNI Konga Maritime Task Force (MTF) XXVIII-K United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Cecep Hidayat ini tiba di Surabaya.
Kedatangan satgas MTF tahun 2019 disambut secara langsung oleh Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR-332) Kolonel Laut (P) Henry Ballo mewakili Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto di Stasiun Pasar Turi Surabaya, pada Kamis pagi (9/1).
Mereka tiba di Kota Pahlawan memang tidak dengan KRI Sultan Hasanuddin-366 yang selama penugasan menjadi kapal markas mereka, melainkan dengan kereta api. Sebab setelah kembali dari Lebanon, para duta diplomasi perdamaian PBB tersebut lebih dulu transit di Markas PMPP TNI di Sentul, Bogor. Sementara KRI Sultan Hasanuddin-366 sendiri akan digunakan sebagai kapal markas bagi Satgas MTF Unifil XXVIII-L tahun 2020.
Sesaat setelah tiba di stasiun para personel Satgas MTF 2019 segera melakukan pengecekan dan penataan manifes serta personel. Tidak ketinggalan untuk menggugah semangat pasukan di pagi hari ditampilkan yel yel dari Satgas, yang dilanjutkan dengan doa bersama karena telah tiba dengan selamat di Surabaya dan untuk kelancaran kegiatan mereka selanjutnya.
Sementara itu Henry-sapaan akrab Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas MTF XXVIII-K/UNIFIL, yang telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan membanggakan TNI AL secara khusus.
“Segera laksanakan konsolidasi dan pengecekan materiil serta perlengkapan tugas,” ujar Henry saat mengakhiri sambutan.
Menurut rencana para personel Satgas MTF 2019 akan mengikuti pengarahan yang diberikan oleh Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto di Markas Koarmada II, pada Senin (13/1) mendatang. Dijadwalkan juga jika keluarga mereka akan ikut serta dalam pengarahan tersebut, sekaligus menjadi momen berkumpul kembali usai berpisah selama satu tahun. (ir)