YALPK | Trenggalek – Sejak Pagi hari Ruangan Publik Terbuka bilik Sanika Satyawada Sebelah Timur Mapolres Trengalek, Pandangan mata hanya tertumpu pada kerumunan anak anak yang berseragam coklat mirip seragam yang di kenakan Anggota Kepolisian,Anak-anak ini merupakan pelajar PAUD Kemala Bhayangkari Trenggalek. Kehadiran mereka di Mapolres dalam rangka mengikuti acara program Polisi Sahabat Anak yang lebih dikenal dengan sebutan Polsanak. Rabu 25/09/2019.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Suprihanto, S.H. turut hadir menyambut dan memantau langsung di lokasi menututkan, Polsanak merupakan program unggulan yang diinisiasi oleh Unit Dikyasa Satlantas dengan sasaran pelajar Paud dan TK.
“program program Kegiatan dilakukan berupa lomba mewarnai dan pengenalan rambu-rambu lalu lintas. Jadi gambar yang diwarnai juga menyesuaikan dengan tema” Jelas AKP Suprihanto,Kegiatan lain, masih kata AKP Suprihanto, pengenalan lingkungan serta tugas-tugas Kepolisian. Anak-anak juga diajak berkeliling Mapolres dan ditunjukkan ruangan masing-masing Satuan fungsi serta tugas yang diembanya.
“Untuk pelaksanaanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak seusia mereka. Dengan bernyanyi dan tebak-tebakan ringan agar suasana lebih riang dan gembira.” Imbuhnya,Supaya kegiatan ini lebih mariah , Polsanak kali ini ditampilkan juga figur andalan Satlantas Polres Trenggalek. Yaitu Sii Bolis. Yang merupakan nama panggilan bagi sosok boneka polisi ini. Dengan gerakan yang lucu dan menggemaskan membuat anak-anak semakin tergugah semangatnya untuk mengikuti rangkaian kegiatan Tersebut
Juga di berikan, berbagai hadiah menarikpun disiapkan petugas Unit Dikyasa yang diperuntukkan bagi mereka yang menang lomba mewarnai ataupun dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan.
AKP Suprihanto menuturkan, tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak usia dini. Anak-anak ini adalah generasi masa depan Indonesia. Diharapkan, Ketika mereka nanti sudah beranjak dewasa akan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Dibutuhkan peran dari semua pihak. Mulai dari orang tua, guru di sekolahnya maupun masyarakat sekitarl lingkupnya” (mj-hum)