Lpk | Tulungagung – Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si menerima Kunjungan Kerja Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, di Ruang Rapat Nanawidha Kantor Pemkab Tulungagung. Selasa (21/11/2023) sekira pukul 09.00 wib.
Dalam penerimaan ini Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Tulungagung beserta staf yang membidangi.
Woro Sundari Reni Pramono selaku Pimpinan Rombongan acara ini dalam sambut mengatakan, tujuan dirinya datang bersama rombongan datang ke kabupaten Tulungagung ini diantaranya adalah dalam rangka sharing informasi dan menitoring tentang penyelenggaraan ketenaga kerjaan terkait pelatihan vokasi sebagai upaya dalam menekan angka tingkat pengangguran terbuka ( TPT ) di Kabupaten Tulungagung,” ucapnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si dalam sambutanya mengatakan, dengan sharing informasi, monitoring dan evaluasi tentang penyelenggaraan tenaga kerjaan terkait tentang pelatihan vokasi sebagai upaya dalam mengendalikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tulungagung. Memang permasalahan tenaga kerja menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian yang lebih.” Tutur Drs. Sukaji, M,Si.
Drs. Sukaji menjelaskan, ada beberapa model pembinaan atau pengelolaan tenaga kerja yang dilakukan di kabupaten Tulungagung yang pertama yaitu Calon Pekerja Migran Indonesia ( CPMI ) atau istilahnya TKI atau TKW. Kedua adalah Calon Tenaga Kerja Lokal yang kita informasikan kali ini yang terkait dengan tenaga kerja lokal yang berbasis Pelatihan, Kompetensi untuk efektifitas dan efisiensi pelatihan berbasis kompetensi ini, sasaran produk pelatihan perusahaan yang ada di Kabupaten Tulungagung, dan perusahaan yang ada diluar Tulungagung melalui kegiatan Job Fair,” jelas Drs. Sukaji, jelasnya.
Masih lanjut Drs. Sukaji juga mengatakan, Mulai tahun depan ditulungagung akan di terapkan pelatihan yang berbasis kompetensi dan ini akan berorientasi kebutuhan pasar, Dan mulai tahun depan akan kita terapkan pelatihan yang berbasis kompetensi ini akan berorientasi kebutuhan pasar. Tahun ini kita awali dengan pendataan di perusahaan tentang kebutuhan tenaga kerja untuk tahun depan, mungkin ada yang pensiun atau mengundurkan diri setelah kita temukan angkanya dan kita programkan pelatihan yang berbasis kompetensi ini masih uji coba. Jika hasilnya sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, maka tahap berikutnya kita MOU dengan perusahaan perusahaan tersebut untuk setiap pengisian lowongan kerja diisi dari hasil pelatihan di DISNAKERTRANS Kabupaten Tulungagung,” terang Drs. Sukaji
Drs.Sukaji menambahkan, Selain berbasis Wirausaha dan berbasis kompetensi, juga ada pelatihan berbasis wirausaha, yang ini lebih cenderung ke pelatihan vokasi. Untuk tahun anggaran 2023 kita sediakan anggaran sebesar 2M, anggaran tersebut kita gunakan ke pelatihan untuk menciptakan lapangan kerja. Jadi peserta pelatihan betul betul belum bisa apa apa dan kita latih sampai bisa, setelah kompetensi kita magangkan dulu, baru kita bantu sarana kerja selengkap lengkapnya.
Sehingga mereka bisa langsung kerja dengan syarat menyedikan tempat kerja, jadi sarana kerja boleh diambil jika sudah tersedia tempat. Mungkin perlu kami informasikan bahwa yang mendapatkan alat atau sarana kerja itu adalah lembaga bukan perorangan, sedangkan yang dilatih itu calon karyawan lembaga tersebut. Adapun lembaga itu yaitu BumDes, Karang Taruna, Ormas, dan Pokmas Semua harus berlegalitas. Sedangkankan untuk tahun ini akan kita latih sebanyak 32 kelompok yang program pelatihannya adalah sepertu berikut. Pengelasan 4 kelompok, Otomotif 4 Kelompok, Barista 4 kelompok. Bubut dan Las 4 kelompok, Tata Rias 4 kelompok, Tata Boga 8 kelompokdan Laundry 4 kelompok;” pungkasnya.
Reporter : Mujiono