Lpk|Sidoarjo – Untuk menekan kematian pasien covid-19 selama pelaksanaan PPKM Mikro, pemkab Sidoarjo datangkan 10 unit alat yang dapat meringankan beban sesak nafas yang dialami pasien covid-19. Alat bantu pernafasan ini disebut High Flow Nasal Cannula (HFNC). Dengan adanya alat HFNC diharapkan akan mengurangi tingkat kematian pasien Covid akibat gagal nafas.

Pasien covid yang mengalami gejala sesak nafas dibantu dengan alat HFNC agar tidak bertambah parah dan tidak sampai menggunakan ventilator.

PJ Bupati Hudiyono menyampaikan pembelian 10 alat HFNC bagian dari upaya pemkab Sidoarjo menekan angka kematian. Sekaligus persiapan pelaksanaan PPKM mikro. Dengan dimilikinya alat bantu pernafasan sesak nafas pelayanan untuk pasien covid lebih optimal. Alat ini juga bisa mencegah kondisi pasien yang mengalami sesak nafas agar kondisinya tidak bertambah semakin parah.

“Alat bantu pernafasan atau HFNC ini kita pesan 10 unit. Alat ini sudah teruji bisa meringankan pasien covid yang mengalami gejala sesak nafas. Kita datangkan untuk persiapan PPKM mikro”, kata Hudiyono usia mengikuti rapat koordinasi dengan gubernur Jawa Timur dan forkopimda Jatim via zoom. Senin malam (8/2/2021) di Mapolresta Sidoarjo.

Alat tersebut sudah dalam proses pemesanan dan dalam waktu dekat bisa dimanfaatkan. Meski demikian PJ Bupati Sidoarjo berpesan selama penerapan PPKM mikro masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“PPKM mikro atau jilid tiga ini secara aturan ada perubahan, seperti toko swalayan modern atau mall buka sampai pukul 21.00 wib. Work from office 50 persen dan work from home 50 persen. Peribadatan 50 persen dari kapasitas normal. Saya pesan masyarakat jangan kendor pakai masker, jangan berkerumun dan rajin mencuci tangan pakai sabun dan menggunakan air mengalir”, ujar Hudiyono.(hr/am).

Loading

239 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *