Lpk | Jakarta – Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, M.Si yang merupakan mantan Panglima TNI sekaligus Dewan Penasehat Media Jawapes meninggal dunia pasca operasi pendarahan di otak di usianya ke 68 tahun, Minggu (10/5/2020).
Pria kelahiran Surakarta 8 September 1952 ini sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto selama beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhirnya dengan meninggalkan satu istri dan dua putra/putri.
Berita meninggalnya beliau, membuat Sugeng Nugroho yang juga seorang Advokat ini terkejut. Sugeng katakan, perkenalannya dengan beliau di tahun 2016 mewujudkan suatu keakraban yang baik dalam segala hal.
“Beliau (Djoko Santoso) merupakan orang yang sangat baik dengan semua orang dan Dia meninggal akibat sakit pendarahan di otaknya pasca operasi,” ujar Sugeng.
Perlu diketahui, kiprah Djoko Santoso, M.Si saat menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Ketika telah menjadi perwira tinggi, Ia memulai kariernya dengan menjabat Waassospol Kaster TNI (1998), Kasdam IV/Diponegoro (2000), Pangdivif 2/Kostrad (2001). Karirnya semakin melejit, hingga kemudian beliau dipercaya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007 dan mencapai karir puncaknya yaitu saat menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia ke 16 sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Beliau juga pernah menjadi Anggota DPR/MPR RI Fraksi ABRI di tahun 1992-1995 dan Ketua Umum PBSI ke 11 pada tahun 2008-2012 dan pernah menjadi tim pemenangan Prabowo dan Sandiaga Uno di partai Gerindra.(red)