Lpk | Tulungagung – Masih Dalam Serangkain Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke – 817. Para siswa maupun Siswi baik dari MTs, SMA, SMK, dan OPD lingkup Pemkab Tulungagung mengikuti gerak jalan kreasi Napak Tilas Ketandan-Bonorowo atau gerak jalan Ketandan yang dilaksanakan mulai Start dari depan kantor UPT Kecamatan Kauman dan berakhir dihalaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongsa, Kabupaten Tulungagung, Senen (21/11/2022).
Seluruh Peserta gerak jalan Kreasi begitu semangat menyemarakkan suasana di sepanjang jalan lokasi kegiatan itu . Namun begitu banyaknya regu yang mengikuti lomba tersebut, Ada salah satu regu peserta yang tampil sangat beda dan membuat para Penonton terkagum penampilannya. SMPN 1 Kedungwaru. Yang mana dalam baris kreasinya para siswa siswinya mengenakan seragam yang diberi nama Batik Ciprat Arsiduta yang merupakan produk unggulan SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung. Dan yang Lebih menarik lagi iringan alat musiknya hadrah yang dipadukan dengan kendang yang digunakan dalam reog kendang.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungwaru Dr. Sri Wahyuni, MPd, Pada saat diwawancarai Awak Media mengatakan, tampilan tema seni batik ini merupakan hasil kolaborasinya dengan para guru sebagai wujud melestarikan seni batik melalui program pengembangan sekolah dalam project penguatan profil pelajar Pancasila dan Kurikulum merdeka belajar dengan tema kewirausahaan yaitu melalui topik pembuatan Batik Ciprat.
Dalam kegiatan baris kreasi napak tilas ketandan ini pihaknya mengusung tema batik yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang memiliki berbagai ke indahan juga beragam motif sesuai daerah penghasil batik tersebut.
“Selain itu, pada seni batik ada pesan-pesan luhur yang disampaikan melalui goresan malam yang dituangkan diatas kanvas,” tuturnya.
Masih kata Sri Wahyuni, MPd , Batik Ciprat Arsiduta adalah merupakan batik yang memiliki motif Abstrak yaitu buah karya seni batik dengan cara mencipratkan malam (bahan batik) diatas kain kanvas dengan berbagai corak sesuai keahlian mewarna siswa.
“Batik Ciprat inilah yang kita angkat pada kegiatan baris kreasi kali ini. Yang mana ini merupakan pengembangan program di sekolah kami bidang kompetensi kewirausahaan,” jelasnya.
Sri Wahyuni berharap, siswa siswinya mampu melestarikan budaya lokal daerah, menghasilkan karya inovatif, bekerja sama menyalurkan minat dan bakat siswa semua sehingga dapat mencerminkan dalam dimensi kebhinekaan global kreatif gotong royong serta mandiri. Para siswa siswinya kedepannya mempunyai wawasan kewirausahaan, mindset batik ini nantinya bisa untuk bekal kedepannya.
Jika para siswa semua sudah bisa membuat batik, akan bisa menjadi program penguatan profil pelajar Pancasila dan batik ciprat Arsiduta nantinya juga akan bisa menjadi seragam khas sekolah kami, tutupnya.
Dalam Kegiatan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, SH, MSi juga menyampaikan, Kegiatan baris kreasi Napak Tilas Ketandan ini diikuti lebih kurang 148 regu. Para pesertanya terdiri dari siswa dan siswi baik SMP Maupun SMK , dan juga OPD lingkup Pemkap Kabupaten Tulungagung. pihaknya berharap agar para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa ini akan tahu tentang sejarah Kabupaten Tulungagung, ” Jelasnya.
Rahadi Puspita Bintara,SH. menambahkan, gerak jalan napak tilas Ketandan ini adalah merupakan sejarah perpindahan Pemerintahan Kabupaten Tulungagung . Yang mana dulunya berada di Ketandan Kalangbret – berpindah ke Bonorowo dan sekarang kita kenal dengan nama Tulungagung.
Semoga dengan terselenggaranya baris kreasi ini dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Tulungagung para siswa dan siswi tau sejarah Kabupaten Tulungagung dan dapat berekpresi Kreasi , “Tutupnya.
Reporter : Mujiono