Lpk | Tulungagung – Menjelang peringatan hari jadi ke 815 kabupaten Tulungagung yang jatuh pada tanggal 18 November 2020, BAPPEDA Tulungagung mengadakan Seminar Nasional geopark Tulungagung yang dilaksanakannya di hotel crown Victoria. Kamis,(12/11/2020).

DRS, Maryani ,M,M,.Kepala Kepala BAPPEDA Tulungagung, dalam laporannya menyampaikan bahwa,dari hasil kajian kerjasama dengan tim ahli geologi dan geopark dari UPN Veteran Yogyakarta, teridentifikasi 10 geoheritage dan 13 cultural diversity (keragaman budaya) dan 4 bio diversity (keragaman hayati) selanjutnya dituangkan dalam naskah akademik usulan geoheritage dan geopark Tulungagung ke pemerintah pusat untuk di tetapkan sebagai geopark nasional.

DRS .Maryani mengatakan ,Seminar Nasional geopark Tulungagung dengan mengambil tema “Tulungagung Menuju GeoPark Nasional” untuk menindak lanjut dari penyusunan dokumen naskah akademik usulan geopark kabupaten Tulungagung, guna untuk memperkenalkan potensi geopark Tulungagung pada masyarakat luas.

Agar nantinya ada peran aktif masyarakat dalam pengembangan geopark Tulungagung,” jelasnya.

Pada seminar ini juga di hadirkan 3 Nara sumber yaitu .:
Dr. Ir. C. Prasetyadi (ketua tim ahli geopark) dari UPN Veteran Yogyakarta, dengan materi ” Mengoptimalkan aset nasional : usulan geoheritage dan geopark Tulungagung”.

Ir. Ganang Samodra, M.Si. (peneliti ahli utama pusat survey geologi) kementerian ESDM dan dewan pakar komite Nasional geopark Indonesia. Dengan materi “Ayunan langkah menuju geopark nasional Tulungagung.

Ir. Budi Martono, M.Si. (General Manager Gunung Sewu UNESCO Global geopark dan ketua jaringan geopark nasional). Dengan materi “kontribusi gunung Sewu UNESCO Global geopark dalam pembangunan berkelanjutan.

Drs.Maryoto Birowo ,M,M,.Bupati Tulungagung Dalam sambutannya, menyampaikan, untuk penetapan warisan geologi dan taman bumi, bukan merupakan target dan tujuan akhir yang kita lakukan. Tujuan di lakukannya penetapan untuk melindungi warisan geologi, cultural diversity dan bio diversity yang ada di bumi Tulungagung, supaya nantinya anak cucu kita, bisa melihat .jangan sampai nantinya generasi penerus kita hanya mendengar cerita begitu saja .bahwa dulu pernah ada gunung marmer di Tulungagung. dan segenap potensi purba diatasnya,” terangnya.

Masih bupati Tulungagung ,Drs Maryoto, penetapan ini nantinya di jadikan upaya untuk konservasi perlindungan dan pelestarian bentang alam Tulungagung dari kerusakan serta mencegah terjadinya bencana alam yang di sebabkan oleh kerusakan bentangan alam tersebut.

“Adanya penetapan geoheritage dan geopark Di kabupaten Tulungagung di harap mampu meningkatkan kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung , sehingga bisa meningkatkan Ekomomi juga kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkas Bupati Tulungagung DRS.Maryoto birowo. (mujiono).

Loading

296 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *