YALPK | Ngawi – Mr. Serge Salgado adalah salah satu sosok yang tidak asing dikalangan Artileri Medan TNI AD. Pasalnya, pria kelahiran Bourgoin-Jallieu, Perancis tersebut merupakan salah satu perwakilan PT Nexter-Perancis di Indonesia yang bekerjasama dengan TNI AD, sebagai pendukung teknis, transfer of technology (TOT) salah satu senjata tercanggih yang dimiliki TNI AD saat ini, yaitu Meriam 155 mm Caesar.
Di temui di sela-sela kegiatan technical assistancenya di Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Mr. Serge pun berbagi cerita tentang perjalanan serta perjuangan kariernya sampai ditugaskan oleh pihak Nexter di Indonesia, Jumat 25 Oktober 2019.
Awal perjuangan kariernya, ungkap Serge Salgado dimulai pada tahun 2001, saat mulai bekerja di sebuah perusahaan yg membidangi
perlombaan sepeda Tour De France. Pekerjaan tersebut digelutinya kurang lebih selama 7 tahun.
“Pada tahun 2008 dirinya memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan yang bernama Nexter Roanne dan bertugas di bagian
produksi statis dan dinamis kendaraan panser VBCI (8×8 Panser Infanteri),” bebernya.
Perjuangan pria kelahiran tahun 1982 inipun berlanjut. Dari tahun 2012 s.d. 2013, Mr. Serge pindah ke bagian utara Perancis,
tepatnya di perusahaan baru Nexter yang di bangun dekat dengan Angkatan Darat Perancis, agar memudahkan dukungan pada produk ini.
Sebelum ke Indonesia, Serge yang merupakan tamatan Sarjana Mekanik umum ini, pernah ditugaskan ke Arab Saudi untuk melaksanakan TOT tentang Caesar diawal 2014 sampai dengan Maret 2015. “Selanjutnya, sampai dengan tahun 2016, Mr. Serge menjadi Manajer Tehnik di sebuah Batalyon di Arab Saudi,” jelasnya.
Setelah masa tugasnya berakhir di Arab Saudi, barulah dirinya diberikan kepercayaan oleh pihak Nexter sebagai pendukung
teknis, TOT Meriam 155 mm Caesar dan bekerjasama dengan TNI AD di Indonesia, terang pria yang telah dikaruniai dua orang putra ini.
“Je suis très heureux de travailler en Indonésie” ( red Saya sangat senang bekerja di Indonesia), ujar Serge. Menurut
Serge, sambutan hangat masyarakatnya yang ramah dan selalu tersenyum membuat atmosfer bekerja di Indonesia menjadi suatu ketenangan batin tersendiri. Bila saya di ijinkan tinggal disini lebih lama, saya akan senang menjalaninya,” ujar Serge sambil tertawa melepas candaannya.
Lebih lanjut, Mr. Serge Salgado mengatakan, satu faktor kesuksesan dalam hidup adalah kerja keras. “No Pain, No Gain (
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian ), If you really want some thing, you have to work hard for it ( Jika anda menginginkan sesuatu, anda harus bekerja keras untuk ),” imbuh pria pecinta Soto Ayam Semeru tersebut.
Sementara itu, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy menyampaikan, totalitas Serge dalam pekerjaannya
hendaknya dapat menjadi contoh motivasi serta inspirasi bagi prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad.
“Prajurit harus memiliki loyalitas, dedikasi serta kemauan untuk terus belajar, berlatih serta meningkatkan kemampuan dan
keterampilannya sesuai dengan job description, imbuh Pamen TNI AD kelahiran kota Ambon ini,”
Ronald menambahkan bahwa kehadiran Mr.Serge Salgado benar-benar dimanfaatkan tidak hanya sebagai technical asistance namun
juga pengajar tentang bagaimana mengoperasionalkan Meriam 155 Caesar secara optimal. “Kami berusaha mengoptimalkan kehadiran PT.Nexter dan Tim untuk juga memberikan pelajaran pada Latihan Dalam Satuan (LDS) yang kami selenggarakan,” pungkas Ronald.
Senada, Danmenarmed 1/Divif 2 Kostrad menambahkan, kesempatan yang sangat berharga bekerjasama dengan supervisi Caesar dari
pabrikan asal Nexter Perancis tersebut.
“Jadikan hal tersebut sebagai wahana dalam menambah wawasan serta menimba ilmu tentang Meriam 155 mm Caesar
sebanyak-banyaknya guna mewujudkan prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad yang tidak hanya profesional dalam mengoperasionalkan, namun juga dalam pemeliharaan serta perawatan Meriam 155 mm Caesar,” pinta Kolonel Didik.(armed/red)