Lpk| Tuban – Naluri seorang ibu memang sangatlah kuat, bagaimana tidak somasu (69) di tangkap atas laporan petugas perhutani ke Reskrim Polres Tuban Membuat dan menambah kesedihan di masa umur tuanya.
Diketahui somasu adalah tulang punggung keluarga dengan jumlah 6 Orang, dengan kondisi covid -19 ini banyak pengusaha yang kolep, apalagi sebatas somasu yang umurnya sudah rentan dengan atau tanpa pekerjaan yang tetap.
Demi memenuhi kebutuhan keluarganya somasu berani ambil langkah yang kurang pantas, hanya karena tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarganya dan kondisi kehidupan yang sangat minim(Miskin).
Sarni warga Dusun Petung, Desa Waleran, Kecamatan Grabakan, Kabupaten Tuban, ibu dari somasu setiap hari harus menerima beban yang berat karena anaknya masuk bui karena laporan pencurian satu batang kayu yang ukuranya kecil, Sehingga rasa sedih selalu menyelimuti kehidupanya, bahkan setiap ada tamu yang datang dan berhenti di depan rumahnya selalu di hampiri dan di tanyakan akan nasib anaknya dan kalau ada mobil datang dia selalu berfikir bahwa ada polisi yang menghantar anaknya pulang.
Jum,at (1/5/2021). Saat awak media sambang dan komunikasi dengan sarni, beliau mengungkapkan perasan nya setiap malam tidur sebentar- sebentar terbangun karena mengingat anaknya, dan bayangan anaknya selalu ada di depanya, dia memikirkan nasib somasu dengan umur setua itu harus masuk dalam bui. Air mata tak bisa tertahan dan selalu jatuh, saat mengingat somasu anaknya, dengan bahasa yang tulus dari hati.
“Namane aku iki mbok e biasane ketok pecungal pecungul saiki ra ketok blas rasane atiku yo sedih “,Nak(namanya saya ini orang tuanya, biasanya sering nongol “, sekarang gak kelihatan, hatiku rasanya sedih.”Nak.” Pungkasnya’.
Reporter : Yanti-Teguh