YALPK | Trenggalek – Disela-sela kesibukan membantu masyarakat terdampak bencana banjir yang melanda kabupaten Trenggalek beberapa waktu yang lalu , jajaran satlantas Polres Trenggalek masih menyempatkan diri mengkampanyekan tertib berlalu lintas melalui program Millenial Road Safety Festifal (MRSF).
Seperti biasa, tim kecil dari Unit Dikyasa dipimpin langsung oleh Iptu Agustyo, S.H. blusukan ke lokasi-lokasi strategis serta berbagai komunitas masyarakat lainnya.
Kali ini yang menjadi sasaran sosialisasi adalah komunitas sopir Angkot di terminal colt Trenggalek. terminal ini merupakan subterminal yang berada tepat disamping pasar tradisional Trenggalek yang didominasi oleh angkot antar kecamatan. Jumat (8/3)
“Setiap hari beliau-beliau ini bergelut dengan jalan raya. Membawa penumpang baik jarak dekat maupun jauh.” Ujar Iptu Agustyo
“Oleh sebab itu keselamatan menjadi faktor yang sangat penting dimana bukan hanya bagi sopirnya tetapi juga bagi para penumpang yang dibawa” Imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Agustyo bersama tim memberikan wawasan tentang tertib dan keselamatan berlalu lintas. Salah satu bukti tertib berlalu lintas adalah menggunakan sabuk pengamanan (safe belt) serta mentaati segala peraturan lalulintas saat berkendara. Apalagi dengan medan kabupaten Trenggalek yang dipenuhi daerah perbukitan.
“Tujuan dari MRSF adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya yang melibatkan generasi millenial. Sebagian mungkin berusia diatas 35 tahun. Tapi yang perlu diingat adalah para penumpangnya sebagian besar adalah para pelajar atau generasi millenial dengan rentang usia 15-35 tahun” Ucapnya
Atas penjelasan tersebut, para sopir mengaku sangat mendukung gerakan MRSF. Bahkan, salah satu sopir akan menyampaikan kepada tiap penumpang yang diangkutnya. Menurutnya, masa depan Indonesia bergantung dari kualitas generasi mudanya.
“Kalau sampai terjadi kecelakaan yag rugi bukan hanya dirinya, tetapi orang tua dan keluarganya juga” Ujar salah satu sopir.(ttk/hum)
