Lpk | Bali – Subsatgas Pengamanan Pelabuhan Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Bali yang tergabung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali dipimpin oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., kembali menerima dan mengamankan kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) di pelabuhan Benoa Bali, pada Jumat (12/6).
Danlanal mengungkapkan kedatangan sebanyak 334 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dari Kapal Pesiar MV. Eurodam milik perusahaan Holand Americane Line yang datang dari Manila dan berlabuh/lego jangkar di Perairan Tanjung Benoa Bali pada titik Koordinat : 8° 45.774 S – 115° 14. 34 E.
Danlanal menyampaikan, meskipun pihak perusahaan Holand Americane Line yang di Indonesia di ageni oleh PT. Bahari Eka Nusantara Line, para ABK tersebut telah dinyatakan sehat dan dilengkapi Rapid Test dan Swab Test dengan hasil negatif, akan tetapi untuk memastikannya masih tetap perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dilakukan karantina saat setibanya di Indonesia.
“Mereka semua harus tetap menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan, meskipun mereka telah dilengkapi Rapid Test dan Swab Test dengan hasil negatif serta Fit to Travel Certificate (surat keterangan sehat) dari perusahaannya,” tegas Danlanal.
Usai pemeriksaan kesehatan, lanjut Danlanal, seluruh PMI dibawa ke Hotel Inna Grand Bali Beach, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, selanjutnya dilakukan karantina.
Terkait Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Danlanal menjelaskan dalam menyikapi situasi new normal, diwilayah Bali telah melaksanakan upaya-upaya serta tetap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Hal ini juga ditegaskan oleh Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu untuk penanggulangan Covid-19 di wilayah Provinsi Bali dalam hal ini Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menangani debarkasi PMI yang datang ke pintu masuk Bali melalui jalur udara maupun laut dengan tetap menerapkan ketentuan dari protokol kesehatan,” demikian ungkap Danlanal.
Untuk pengamanan penurunan PMI dari Kapal yang melaksanakan Lego Jangkar diperaian Bali, Danlanal Denpasar mengungkapkan Lanal Denpasar Bali setidaknya menurunkan langsung tidak kurang dari 3 (tiga) unsur laut utama Lanal Denpasar Bali yaitu Patkamla Bali (Combat Boat), Catamaran, dan Sea Rider untuk mengawal keberadaan MV. Eurodam dalam melaksanakan penurunanan PMI dan juga melibatkan anggota Pomal Lanal Denpasar serta anggota lainnya untuk bersiaga di Pelabuhan Benoa Bali dan beberapa unsur laut dari Polairud Polda Bali, KSOP Kelas II Benoa dan juga Basarnas.
Dalam pelaksanaan pengamanan, Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Bali melaksanakan tugas sebagai tim pengamanan sektor pelabuhan dan perairan Bali bersama-sama dengan Instansi terkait lainnya yaitu pasukan dari Denkav 4/SP Dam IX/Udayana, Polairud Polda Bali, KP3 Laut Benoa, Basarnas, KPLP Benoa, BPDB Prov. Bali, Bea Cukai, KKP Benoa serta PT. Pelindo Cab III Benoa. (Penlantamal5/ir)