Lpk | Surabaya – Ketua Komisi Nasional Pendidikan Jawa Timur (Komnas Pendidikan Jatim), Kunjung Wahyudi meneken nota kesepahaman atau MoU bersama OutClass, Ade Asria Radiany selaku Direktur dari PT. Selaksa Abdi Karya Terpadu Indonesia.
Kerja sama tersebut dilakukan demi memajukan pendidikan Indonesia dengan cara menguasai konsep pembelajaran luring maupun daring atau disebut blended learning. MoU tersebut diteken
pada Rabu (21/4/2021).
Pemerintah menyadari urgensi bahwa pendidikan di Indonesia membutuhkan teknologi yang memadai untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bagi generasi penerus
bangsa melalui metode blended learning.
Demi mewujudkan pendidikan Indonesia yang maju dibutuhkan platform yang terintegrasi.
Di situlah Outclass Indonesia hadir mempersiapkan semua lembaga pendidikan Indonesia agar mampu menghadapi metode blended learning.
Komnas Pendidikan Jatim percaya bahwa OutClass, platform yang memiliki fitur terlengkap hanya dengan sebuah aplikasi mampu memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia. Dari kebutuhan sekolah, guru, murid, wali (semua jenjang) yang merupakan pilar penting dari pendidikan dan pengajaran mampu difasilitasi oleh OutClass.
OutClass sebuah produk buatan arek-arek Suroboyo adalah aplikasi berbasis portal dan seluler yang menggabungkan sistem manajemen belajar, video telekonferensi, administrasi lembaga dan dukungan materi pembelajaran dalam satu sistem yang terintegrasi.
Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Outclass Indonesia turut mendukung program pemerintah dalam mewujudkan dunia pendidikan yang bebas SARA, politik, kekerasan, dan intoleransi sesuai dengan nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. Komisi
Nasional Pendidikan Jawa Timur bersama OutClass juga akan membantu Pemerintah Propinsi Jawa Timur mewujudkan JATIM CERDAS.
Reporter : Ida