YALPK | Ponorogo – Beredarnya foto di beberapa media sosial terkait foto seorang ibu hamil Narti (22) yang di tandu menggunakan kayu oleh 4 orang yang diikuti oleh beberapa orang lainnya, membuat heboh berbagai pihak dan kalangan juga masyarakat. Perjalanan menumpang tandu tentunya tidak mengenakkan bagi ibu hamil. Raut wajahnya terlihat pucat pasi. Jalan terjal yang dilalui membuat tubuhnya terguncang-guncang dan lemas. Kepanikan tidak hanya melanda ibu hamil yang sedang di tandu, namun pengantar pun khawatir dan panik karena ibu yang sedang di tandu terlihat tak kuasa menahan sakit mau melahirkan. Narti adalah warga Dlundung RT 03 RW 04 di Dukuh Watuagung, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan.
Bupati Ponorogo, Drs. Ipong Muchlissoni angkat bicara. Selasa 19/2/2019. Ipong Muchlissoni menuturkan sebenarnya untuk wilayah Dukuh Watuagung sudah ada pelebaran jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD). Akan tetapi dikarenakan faktor geografis yang sangat curam dan licin itu membuat mobil roda empat tidak dapat menjangkau ke daerah tersebut. “Karena faktor jalan yang licin dan curam mobil ambulance siagapun tidak berani naik, makanya di tandu habis itu di terima oleh ambulance siaga lantas di bawa ke RSUD, Ponorogo” ungkapnya.
Turun langsung ke lapangan Camat Badegan Ringga Dwi Heri Irawan, bersama Kepala Desa Dayakan Sahroni dan Ketua RT 3 Tumper, Selasa 19/2/2019 sekitar pukul 09.00 wib, didapati bahwa jalan yang dilalui merupakan jalan tanah, dan dapat dilalui mobil. Sekitar bulan Oktober 2018 Pemerintah Desa Dayakan mengalokasikan dana desa (DD) untuk melebarkan jalan yang sebelumnya lebar 1,5 meter menjadi 2,5 meter sejauh 450 meter.
Lebih lanjut Camat Badegan menjelaskan, “Jalan yang dilalui Narti saat ditandu merupakan jalan rabat karena kondisinya pada saat itu semalam telah turun hujan jadi jalanan licin dan Narti mengeluhkan perutnya maka masyarakat sepakat untuk ditanduk”, jelasnya.
Bupati Ipong juga menjelaskan bahwa “Kematian sang bayi bukan dikarenakan oleh guncangan melainkan sebelum di bawa ke RSUD sudah ada masalah di kandungannya , hal itu berdasarkan laporan dari Camat Badegan,”Itu meninggalnya bukan karena goncangan, tetapi itu ada masalah terhadap kandungannya,” jelasnya. (fer)