Lpk | Ngawi – Beredarnya kabar tentang teror ketuk pintu yang beredar beberapa pekan terakhir sempat meresahkan warga Desa Klik dan Kartoharjo, membuat Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, S.I.K., M.H. angkat bicara.
Pasalnya kabar yang bermula dari warga berinisial SYD tersebut kemudian oleh IS dikaitkan dengan mitos dari para leluhur Ngawi tentang keberadaan teror keranda terbang yang konon katanya sangat erat hubungannya dengan kabar kematian atau oleh warga setempat disebut lelayu.
Dihadapan awak media yang hadir dalam realese klarifikasi di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi pada pukul 13.00 WIB, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya didampingi Wakil Bupati Ngawi bersama Kasat Reskrim dan Kasi Humas Polres Ngawi, meminta kepada warga untuk tetap tenang dan tidak membesar-besarkan berita tersebut.
“Sebelumnya tadi kita sudah melaksanakan pengecekan, kedua TKP tersebut. Kita mendapatkan informasi tentang adanya berita dari IS dan SYD. Di TKP kita mperoleh informasi bahwa tidak adanya saksi lain yang menyaksikan kejadian tersebut, sehingga kami menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang seperti saat ini dan tidak membesar-besarkan berita tersebut,” tegas AKBP I Wayan Winaya.
Lebeih lanjut, AKBP I Wayan Winaya menyebutkan, setelah melakukan wawancara kepada IS yang berprofesi sebagai paranormal dimana pada saat kejadian hanya dirinya yang dapat melihat dan setelah melakukan investigasi di TKP ternyata memang tidak ada saksi lain yang melihat kejadian tersebut.
Atas kejadian tersebut, AKBP I Wayan Winaya menghimbau masyarakat agar meningkatkan kembali siskamling yang telah lama dibentuk agar ada dan tumbuh di masyarakat sehingga keamanan itu bukan muncul dan ditegakkan oleh petugas aparat Kepolisian namun juga tercipta secara swakarsa warga setempat.
Sementara itu, dilokasi yang sama, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan, agar masyarakat selektif dalam menerima berbagai macam informasi yang beredar di masyarakat, karena pihaknya sedang berupaya agar sinergitas antara Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan tokoh masyarakat beserta seluruh lapisan masyarakat bahu membahu menghadapi Covid-19.
“Langkah-langkah yang dilakukan ini akan berhasil ketika partisipasi masyarakat muncul, bagaimana masyarakat tetap menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat,” tandas Dwi Rianto Jatmiko.
Reporter : Ida