YALPK | Kediri – Dalam hitungan hari lagi, masyarakat Kabupaten Kediri akan menggelar pesta demokrasi yaitu pemilihan pilkades serentak. Berbagai upaya pun terus dilakukan Polres Kediri agar pemilihan Pilkades serentak tersebut berjalan lancar.
Salah satu yang menjadi atensi Polres Kediri adalah mengantisipasi adanya perjudian saat pemilihan kepala desa serentak. Polres Kediri membentuk tim khusus satgas anti botoh. Tim khusus ini merupakan gabungan dari Satuan Reskrim dan Satuan Intelka.
Menurut Kapolres Kediri, AKBP Roni dibentuk tim khusus ini untuk mengantisipasi perjudian. Pihak Polres Kediri berharap agar pesta demokrasi yang akan berlangsung ini tidak dikotori dengan perjudian.“Kita ,” ungkap AKBP Roni pada saat pengukuhan tim satgas anti botoh, Senin (28/10/2019).
Menurut Kapolres, saat Pilkades sangat rawan terjadinya perjudian. Bahkan perjudian tersebut bisa berpotensi mengganggu jalannya proses pesta demokrasi. Kendati saat ini belum ditemukan indikasi botoh, namun pihaknya tetap aktif melakukan pemantauan.
“Saat ini masih kondusif, namun demikian tetap kita tidak boleh underestimate. Kita akan melakukan patroli untuk mengantisipasi hal tersebut,” tegas AKBP Roni.
Untuk diketahui, di wilayah Kabupaten Kediri akan diadakan pilkades 254 desa di 26 Kecamatan Kabupaten Kediri yang menggelar pilkades serentak. Petugas Polres Kediri akan menyiagakan 900 personil untuk melakukan pengamanan pada saat pilkades berlangsung.(mh)