Lpk | Jember – Tumpukan material proyek drainase di samping Jalan Nasional di sisi timur Jembatan Wirolegi ke arah Terminal Pakusari, Jember, sangat menganggu aktivitas warga.
Khoerul, salah satu warga yang di depan rumahnya ada tumpukan pasir dan batu pondasi mengeluh sebab sudah dua minggu sejak pengerukan bahan material itu dibiarkan begitu saja. Pengerjaan drainase itu dikerjakan sepotong-potong.
“Pasir dan batu ini sudah semingguan di sini. Padahal material sudah ada, gak tahu pelaksana dan pekerjanya pada kemana,” keluh Khoerul pada Wartawan, Selasa, (26/10).
Pria paruh baya itu tidak tahu siapa (nama CV) yang mengerjakan drainase sebab tidak ada papan informasi. Para tukang dan kuli-nya ketika ia tanya juga tidak tahu. Tapi kalau nama mandornya mereka tahu.
Khoerul menyebut daerah sekitar rumahnya merupakan kawasan bisnis dimana hampir semua rumah dipakai berbisnis. Sangat disayangkan sekali adanya pembangunan drainase yang tidak segera diselesaikan itu.
Selain itu tumpukan material mempersempit marka jalan sehingga membahayakan pengendara. “Bukan saya saja yang terganggu, pengguna jalan pun juga terganggu. Jalan ini jalan nasional, padat lalu-lalang kendaraan, sempit lagi,” ujarnya.
Ia berharap pihak pelaksana segera menyelesaikan pekerjaan agar tidak menimbulkan korban akibat tumpukan material.
“Pekerjaan yang sudah selesai segera dilakukan pembersihan dari sisa material agar nantinya tidak mengangu pengguna jalan yang lain. Kalau tidak selesai, biar saya selesaikan sendiri,” katanya kesal.
Dari pantauan awak media, di salah satu titik lokasi pekerjaan sudah selesai tapi belum ada pembersihan sisa material dan terlihat masih berserakan di pinggir jalan.
Pihak pelaksana kegiatan belum bisa dikonfirmasi sebab saat itu tidak ada pengerjaan proyek dan tidak ada papan informasi kegiatan proyek.
Bersambung.
Reporter : Sigit