Lpk | Lamongan – Cikar merupakan alat transportasi tradisional para petani pada zaman dahulu, yang semakin lama hilang dimakan oleh zaman.
Cikar masih dipergunakan oleh sebagian petani yang ada di Desa Tebluru Kecamatan Solokuro Tempat Dimana Anggota Satgas TMMD Berada, dipergunakan sebagai alat transportasi menuju sawah dan ladang.
Selain dipergunakan sebagai alat transportasi, cikar juga digunakan oleh petani untuk mengangkut hasil panen.
Salah satu pemilik cikar, Mbah Semo (50) mengatakan, di Desa Tebluru hanya tinggal beberapa cikar, dan itu semua sudah tidak dipakai untuk angkutan.
“Tetapi saya masih menggunakan cikar pada musim tanam dan musim panen” ujarnya kepada
Selain itu cikar juga membutuhkan dua sapi yang kuat dan besar, itu jarang yang punya di Desa Tebluru.
Pengendara cikar, Semo (50) menceritakan, cikar pada waktu dulu dibuat untuk alat transportasi, karena jalan pada waktu itu belum baik seperti ini.
“Kalau sekarang iya pada memilih kendaraan bermotor untuk ke ladang dan hilanglah warisan budaya kita” tambahnya.(0812)