Lpk | Surabaya – Universitas Narotama Surabaya Mengadakan Konferensi Internasional secara online yang bertajuk “Post Covid 19 Recovery in Business, Entrepreneurship, Economic, Higher Education and Sustainability”. Konferensi ini diikuti oleh 1228 partisipan di aplikasi ZOOM dan 2071 partisipan melalui Live YOUTUBE.

Konferensi internasional ini menghadirkan keynote speaker dari berbagai negara. Antara lain Mesir, Malaysia, dan Thailand, serta Indonesia. Salah satu keynote speaker dari Indonesia, yaitu Dr. Nunuk Hariyati, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya memaparkan mengenai penguatan universitas untuk menjadi sebuah Learning Organization yang terus berevolusi dalam masa pandemik Covid-19.

“Masa pandemik Covid-19 ini membentuk suatu pola sosial dan ekonomi yang baru. Suatu new normal. Semua pihak dan bidang kerja mengubah sistem mereka untuk menyesuaikan diri dengan situasi, termasuk juga dengan universitas. Universitas harus mengubah sistem pembelajaran menjadi sesuatu yang baru dan lebih fleksibel. Sehingga tidak berlebihan jika saya katakan bahwa universitas sedang menguatkan diri menjadi sebuah learning organization,” paparnya.

Learning Organization adalah sebuah tempat di mana sivitas akademikanya tidak henti belajar dari satu sama lain dan tidak ragu untuk terus mengubah sistemnya sesuai dengan keadaan yang berlangsung. “Sehingga didapatkan hasil pemikiran yang benar-benar tepat untuk masyarakat sekitar atau pun secara global. Misalnya saja sekarang sudah semakin banyak paper yang membahas tentang situasi terkini masa pandemik Covid-19,” katanya.

Nunuk mengatakan, universitas-universitas sudah ada di tahap itu saat ini. Mereka tak henti berusaha mengembangkan dan mencari tujuan mereka bagi masyarakat. “Mereka tidak berhenti untuk membuat penelitian dan melakukan proses kreatif untuk merespon kebutuhan masyarakat. Mereka juga mau mendengar aspirasi dari luar untuk mengembangkan dirinya. Serta, jelas sekali universitas tidak menutup kesempatan bagi siapa pun untuk menuntut ilmu,” ujarnya.

Sedangkan Dr. H. Nuryadi, S.Sos., MM dari STIE Pemuda Surabaya menambahkan universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi harus bisa menerima tantangan dari masa pandemik ini untuk terus beradaptasi. “Universitas harus berani membuat perubahan, harus bisa dengan mudah beradaptasi dengan sekecil apa pun perubahan yang terjadi dengan terus membuat inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.

Selain itu universitas juga harus mulai memikirkan mengenai mahasiswa mereka yang kini memiliki orientasi untuk bisa lebih cepat bekerja setelah lulus untuk mengatasi masalah ekonomi di masa pandemik. “Oleh karena itu universitas juga harus lebih banyak bekerjasama dan berkolaborasi dengan dunia bisnis. Serta untuk menjadi bagian penting dari pemutusan mata rantai Covid-19, universitas jelas harus menguatkan platform online untuk semua hal yang berkaitan dengan perkuliahan. Sehingga mahasiswa tetap bisa produktif tanpa harus berangkat ke gedung kampus,” tutupnya. (ir)

Loading

363 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *