YALPK | Surabaya – Kapal Bantu Kemaritiman USA MSV. Carolyn Choust, menjadi kapal perang terakhir yang minggalkan Surabaya pasca gelaran tahunan latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 antara TNI AL, US Navy dan US Marine resmi ditutup pada Rabu lalu.
Kapal perang bertype Maritime Support Vessel yang digunakan untuk mendukung latihan Carat 2019 ini dikomandai Capten Kapal Master Steve Melnik, CIV bertolak pukul 09.00 Wib dari Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (9/8).
Kapal yang memiliki Crue 19 sipil, 4 militer, berbobot 4130,4 GT, asal Pelabuhan Guam, USA dengan panjang 77,3 M dan Lebar 15,9 M ini di lepas Kepala Dinas Kesyahbandaran Angkatan Laut (Kadisyahal) Lantamal V Mayor Laut (P) Sujadi, Paban Renops Sops Lantamal V, Mayor Laut (PM) Aang (LO), Korsik dan Tim Merplug Lantamal V lainnya.
Menurut Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHMRP mengatakan, bahwa Lantamal V memiliki tugas pokok dan fungsi dalam meberikan dukungan pangkalan, salah satunya dalam mendukung unsur-unsur yang terlibat dalam latihan bersama seperti CARAT ini yang sandar di pelabuhan Surabaya.
Sebagaimana kita ketahui lanjutnya, bahwa latihan bersama ini telah berlangsung sukses dan aman, tidak hanya sukses secara kuantitas melainkan juga dapat meningkatkan kualitas kemampuan personel TNI Angkatan Laut baik yang berdinas di satuan-satuan kapal perang maupun prajurit yang berdinas di Marinir dan Pasukan Katak.
Latihan CARAT 2019 merupakan latihan yang ke 25 sejak tahun 1995 (awal pertama kali diselenggarakan latihan CARAT) dan sekaligus menandai kerja sama antara Negara Indonesia dan Amerika yang ke 70 tahun. Latihan CARAT 2019 ini meliputi kegiatan antara lain ENCAP (Engineering Civic Action Programme) yakni program renovasi gedung sekolah SDN Duduk Sampeyan di Gresik.
Kemudian latihan Fase Laut atau Sea Phase di Laut Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas, kerja sama, saling pengertian dan saling menguntungkan antara TNI AL dan US Navy dalam latihan operasi amfibi dan kemampuan peperangan dengan melibatkan KRI Sultan Iskandar Muda 367, KRI Nala 363, KRI Sampari 628, Heli Bell, Heli Panther, CN235 dan CASSA 212; serta USS Montgomery, USNS Fall River, USCGC Stratton, MV. Carolyn Chouest dan Pesud P-8 Poseidon.
selain itu digelar juga berbagai simposium diantaranya Maritime Domain Awareness Symposium, Medical Symposium, Legal Symposium, Woman’s Leadership Symposium, Submarine Symposium, dan Submarine Symposium, juga olahraga Bersama.(jf)