YALPK | Surabaya – Ada yang bebeda pada hari olahraga hari ini, usai melaksanakan lari pagi sejauh 5,5 KM, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, S.H.,CHRMP. mengajak prajurit dan PNS dijajarannya untuk belajar menari, senam atau goyang Tobelo di Lapangan Mako PMK Lantamal V, DBAL, Ujung, Surabaya, Jumat (13/9).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO. Sinaga, Asrena, Aspers, Aspotmar Danlantamal V, Kakuwil, para Kepala Dinas dan perwira staf dijajaran Mako Lantmala V lainnya.
Menurut Danlantamal V, tarian Tobelo merupakan tarian yang berasal dari Halmahera Utara, yang kini tengah populer dan banyak dilakukan oleh masyarakat diberbagai kegiatan olahraga.
“Tarian, senam atau goyangan Tobelo ini diiringi dengan musik yang ceria dan enak didengar, goyangan ini mampu membuat kita bahagia,” terangnya.
Tujuan belajar tarian ini lanjutnya, tidak lain untuk meningkatkan rasa cinta kita kepada tarian daerah khas Indonesia, dan mengasah kreatifitas kita di bidang kebudayaan sehingga kita mampu menciptakan suatu kreasi baru yang berakar dari tradisi Nusantara.
“Saya berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan di Lantamal V, karena memiliki manfaat yang besar utamanya membuat tubuh menjadi segar dan bugar sekaligus menjadi perekat dan silaturahim antara sesama anggota,” jelas Tedjo -sapaan akrab Danlantamal V ini.
Selain menyenangkan untuk dilakukan karena diiringi musik, senam Tobelo juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh yang ternyata jarang diketahui oleh banyak orang.
Senam Tobelo dari beberapa sumber, diambil dari nama sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Senam, goyangan, atau apapun dinamakannya ini tidak lepas dari lagu Hioko Tobelo II yang juga sama tenarnya di kalangan masyarakat setempat.
Senam atau goyang tobelo ini cukup sederhana kurang lebih mirip dengan senam poco-poco atau gemu pamire yang dulu juga sempat populer di masyarakat. Di dua tahun belakangan ini, Senam Tobelo menjadi tenar karena karakter lagunya yang meriah, sehingga tidak sedikit yang bergoyang saat lagu ini diperdengarkan pada beberapa acara dan kesempatan. ( ir/jf )