Lpk|Sidoarjo – Kabupaten dengan predikat peduli Hak Asasi Manusia (HAM) diraih kabupaten Sidoarjo dengan kategori nilai tinggi 87,75 terbaik ketiga di Jawa Timur.
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menerima langsung penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang diserahkan kepala kantor wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Krismono. Senin, (14/12/2020) di kantor Kemenkumham wilayah Jawa Timur.
Kemenkumham juga memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa atas capaian keberhasilannya sebagai pembina yang berhasil menjadikan 34 kab/kota di Jawa Timur menerima penghargaan yang sama, sebagai kab/kota peduli HAM.
Krismono menyampaikan peringatan hak asasi manusia dunia ke 72 tahun 2020 beda dari biasanya karena adanya pandemi Covid 19 maka dilakukan secara virtual. Hanya lima kab/kota dengan nilai terbaik yang diundang di kantor kemenkumham wilayah Jatim.
” Ada 259 kab/kota dari jumlah 514 yang meraih penghargaan peduli HAM. Di Jatim sebanyak 34 kab/kota se-Jatim memperoleh penghargaan peduli HAM, jumlah di Jatim paling banyak dibanding provinsi lain”, kata Krismono.
Lima kab/kota terbaik Jatim yakni Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Sidoarjo, kabupaten Gresik dan Kota Surabaya.
Penganugerahan penghargaan peduli HAM dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hadir juga Wali Kota Batu, Bupati Trenggalek dan Bupati Gresik.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya menyampaikan, “Siapapun yang memimpin harus memberikan perlindungan terhadap agama apapun yang dianutnya, memberikan perlindungan kebebasan berpendapat, perlindungan atas nyawa dan jiwa yang dipimpinnya dan memberikan perlindungan terhadap harkat dan martabat yang dipimpinnya”, ujarnya.
Gubernur Khofifah mengajak bupati/walikota di Jatim untuk terus berbenah meningkatkan kepedulian HAM dengan meningkatkan pelayanan di Jawa timur.
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan gubernur Jatim atas penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten Sidoarjo.
“Penghargaan No 3 tertinggi di Jatim. Pemerintah kabupaten Sidoarjo terbukti andil dalam mensejahterahkan rakyatnya. Ini merupakan salah satu bukti bahwa secara indikator mampu melindungi hak-hak dasar, yakni hak perbaikan diantaranya pendidikan dan kesehatan”, ujar Hudiyono.
Hudiyono menambahkan, “Memang dari politik anggaran, angka sektor pendidikan dan kesehatan menunjukkan angka yg besar dibanding lainnya. Mudah-mudahan secara SDM akan lebih meningkat dan mampu mensejahterakan”.
Usai menerima penghargaan, sejam kemudian Pj Bupati Hudiyono langsung menuju pendopo Delta Wibawa kabupaten Sidoarjo membagikan santunan kepada 5.000 korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Masing-masing mendapat santunan sebesar 600 ribu rupiah. (hry/amr).