Lpk | Surabaya – Jangan buang waktu dengan sia-sia. Pikiran ini yang melandasi pembentukan ruang ekspresi bagi para veteran wartawan untuk tampil kembali melalui media virtual we–freeline–com bertajuk, “Ruang Berbuat Baik”. Slametan kecil digelar pada hari unik, Minggu 02/02/2020 di rumah makan Tamansari, Surabaya menandai awal tayang.
“Ini portal yang kali pertama menyiapkan ruang bagi para veteran wartawan untuk merawat pikiran agar sehat dengan menulis. Karena menulis merupakan wisata spiritual yang bisa memberi kebahagiaan tersendiri agar tetap eksis dan bahagia,” tutur Rokimdakas, penanggung jawab we–freeline–.com.
Masih kata Rokim, yang menggembirakan banyak teman yang yang dulu dikenal sebagai macan lapangan tertarik untuk bergabung. Nawaitunya ingin merawat pikiran agar tidak cepat pikun selain menghidupkan kembali hubungan dengan relasi lama dengan pendekatan yang lebih bijak.
Acara diwarnai testimoni para veteran dengan menuturkan kisah-kisah segar semasa berkelana di lapangan. Baharmi, mantan redaktur pelaksana Tabloid Nyata menyatakan, sebagai kelompok wartawan yang sudah kenyang makan garam sudah tentu bentuk tulisannya harus berbeda. Misalnya menghindari straight news dengan memperbanyak feature. Kemudian materi yang bagus diolah menjadi buku kompilasi untuk diterbitkan.
Pensiunan wartawan kalau boleh diumpamakan seperti serdadu kehilangan senjata, sudah tidak bisa lagi berlaga di jalan pedang. Padahal mereka masih bertenaga namun ruang ekspresinya tertutup bersama predikat kebesarannya oleh aturan perusahaan, tutur Udin Loto.
Nah, ketika we–freeline dihadirkan agar bisa berekpreasi, gairah para veteran tampak tergugah untuk kembali berkarya. “Ini ruang melawan waktu agar tidak merasa tua dan tetap berdaya dengan tidak membuang waktu secara sia-sia, “tutur Udin, koordinator slametan didampingi Agus Purwanto selaku penyelamat acara yang dihadiri limabelas undangan. (ir)