Lpk | Tuban – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengingatkan seluruh masyarakat agar terus menggalakkan gerakan hidup sehat untuk mencegah merebaknya virus corona. Terlebih, sebelum adanya virus corona ajakan gerakan hidup sehat juga terus digaungkan oleh pemerintah lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

“Adanya virus corona diharapkan tidak membuat masyarakat panik, karena dengan terus menerapkan pola hidup sehat maka kita tidak perlu khawatir. Ini merupakan gerakan lama yang harus kita galakkan kembali,” terang Emil sapaan lekat Wagub Jatim dihadapan ratusan anggota Muslimat NU pada acara Harlah Muslimat NU ke-74 di Alun-alun Kab. Tuban, Minggu(8/3).

Emil menjelaskan, salah satu kebiasaan hidup sehat tersebut yaitu dengan membiasakan cuci tangan. Disamping itu, juga menerapkan etika batuk maupun bersin dengan benar utamanya ketika berada di tempat umum. Serta, pemakaian masker bagi yang sakit dan melakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun.

“Dibutuhkan kesadaran dari masyarakat khususnya yang sedang batuk, pilek ataupun demam meski bukan corona ini juga merupakan bentuk pencegahan penyebaran penyakit,” tukasnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menambahkan, masyarakat diharapkan tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. Utamanya untuk gula, karena pemerintah terus memastikan kebutuhannya aman.

“Terjadinya panik belanja biasanya bukan hanya karena adanya penyakit, tetapi juga karena adanya anggapan bahwa barang tersebut akan langka. Namun, pemerintah pasti punya banyak cara untuk mengatasinya sehinggga masyarakat tak perlu risau,” terang Emil.

Lebih lanjut, Emil menyampaikan apresiasi kepada semua pemimpin daerah atas kerjasama dan kolaborasi yang dibangun dengan sangat baik selama ini termasuk di Kab. Tuban. Bukan hanya dalam hal pencegahan virus corona namun juga dalam pembangunan di segala bidang. Bahkan, dari bulan Maret hingga September 2019 penurunan kemiskinan pedesaan di Jatim berkontribusi terbesar secara nasional yaitu sebesar 20,35%.

“Selain doa berbagai ikhtiar terus kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan semua ini telah kami tuangkan dalam Nawa Bhakti Satya yang di dalamnya terdapat 9 bakti,” urai Emil.

Untuk tahun ini, tambah Emil, Pemprov Jatim juga tengah memperjuangkan bantuan SPP untuk Madrasah Aliyah. Sehingga, anak-anak Aliyah tidak sampai putus sekolah dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Bahkan, khusus bagi pesantren yang alumninya belum memiliki ijazah juga tengah digagas Program Penyeteraan Alumni Santri (PASTI).

“Kami minta pangestu dari seluruh masyarakat Jatim termasuk di Kab. Tuban, agar seluruh program pembangunan bisa berjalan dengan baik. Dan semoga Jatim selalu dijauhkan dari berbagai masalah dan penyakit,” tutup Emil.

Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan, bahwa pihaknya mengharapkan peran Muslimat untuk terus menyebarkan Islam yang ramah. Apalagi, berdasarkan data BPS kerukunan umat beragama di Kab. Tuban mencapai 84%.

“Kami harap program-program ibu Gubernur bersama pak Wagub salah satunya yaitu Millenial Job Center (MJC) bisa dimulai dan diaplikasikan di Kab. Tuban,” harapnya.

Turut hadir, antara lain Wakil Bupati Tuban, Ketua DPRD Kab. Tuban, perwakilan Forkopimda Kab. Tuban, Ketua Syuriah NU Kab. Tuban, ketua Tanfidziyah NU Kab. Tuban, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kabupaten Tuban, Ketua organisasi wanita di wilayah Tuban, dan seluruh muslimat se-Kabupaten Tuban. (jf)

Loading

331 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *