Lpk | Kediri – Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak Nyamuk), yang dilaksanakan serentak diseluruh kelurahan Kota Kediri pada Jumat 7/1/2022. Abdulah Abu Bakar ( Mas Abu) selaku Wali Kota Kediri menghimbau dan mengajak masyarakat guna melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Pasalnya diketahui pada bulan Januari sampai Februari diprediksi menjadi puncak terjadinya penyakit demam berdarah.
Dengan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak Nyamuk) ini bertujuan guna mencegah terjadinya demam berdarah yang luar biasa.
Bertempat di RW 02 Kelurahan Pocanan Wali Kota Kediri memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Selain memberikan edukasi, Mas Abu juga membagikan Abate dan ikan cupang yang sengaja di beli dari warga kelurahan Ketami. Ini juga sebagai upaya pemberdayaan dan membangkitkan ekonomi petani cupang yang berada di Kelurahan Ketami Kota Kediri.
Wali Kota Kediri yang saat kegiatan juga didampingi Asisten Administrasi Umum Nur Muhyar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Dr. Fauzan Adima, Kepala Puskesmas Balowerti Dr. Henry Mulyono, Lurah Pocanan Muhammad, RT, RW dan kader jumantik mengatakan, “Hari ini saya melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang ada di Kelurahan Pocanan. Jadi Pemerintah Kota Kediri melakukan Gertak Nyamuk ini setiap hari Jumat,kita juga membawa ikan cupang karena ini sangat efektif memakan jentik nyamuk,” terangnya.
Beliau juga meminta agar Gertak Nyamuk ini dilakukan secara bersama-sama. Untuk memeriksa jentik nyamuk di rumah warga dan terus memberikan edukasi Kader Jumantik di setiap Kelurahan harus lebih aktif. Dan membersihkan setiap apa saja yang bisa menimbulkan berkembang biaknya jentik atau menjadi sarang nyamuk. Diharapkan dengan Gertak Nyamuk ini tidak ada kejadian demam berdarah yang luar biasa di Kota Kediri.
“Kita harus gotong-royong melakukan ini sebagai langkah upaya pencegahan, dan jangan ada kejadian baru kita bergerak. Beliau juga mengharapkan mudah-mudahan dengan kita bergerak bersama untuk membasmi sarang nyamuk maka tidak ada kejadian demam berdarah. Juga perlu di perhatikan genangan air dan gantungan baju yang bisa menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya.
Demam berdarah di Kota Kediri sampai saat ini tidak banyak jika dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, kasus demam berdarah menurun jauh sampai sekitar 70 persen, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Dr. Fauzan Adima. Meski demikian, upaya pencegahan harus terus dilakukan salah satunya melalui Gertak Nyamuk ini. “Untuk hasil maksimal dalam pencegahan dan membasmi demam berdarah, hendaknya kita libatkan seluruh elemen yang ada di Kota Kediri guna melakukan Gertak Nyamuk. Karena percuma jika tidak dilakukan secara serentak oleh semua elemen, apalagi pada bulan Januari hingga Februari biasanya menjadi puncak. Untuk itu mari kita hidup sehat dan terus lakukan upaya pemberantasan.” Pungkas Kepala Dinas Kota Kediri.
Reporter : Arif-Wimpi