YALPK | Kediri – Walikota Kediri bersama Tim penilaian lapang dari Provinsi Jawa Timur  dan anggotanya, hadir dalam acara penilaian lapang perlombaan kelurahan dan pelaksana terbaik 10 program pokok PKK Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Acara tersebut bertempat di halaman Kelurahan Pojok, Kamis 20/6.Acara ini diselenggarakan, karena Kelurahan Pojok berhasil memasuki tahapan terakhir untuk penilaian, baik di lomba Kelurahan maupun 10 program pokok PKK di Kota Kediri. Kelurahan Pojok merupakan salah satu nominator dari 4 Kelurahan yang terpilih. Adapun nominator lain merupakan kelurahan perwakilan dari Kota Surabaya, Kota Malang dan Kota Madiun.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kelurahan Pojok yang telah menorehkan prestasi untuk Kota Kediri. “Saya ingin menyampaikan terimakasih karena Kelurahan Pojok terus menorehkan prestasi untuk Kota Kediri, dan inshaAllah ini nanti bisa menorehkan prestasi lagi untuk Kota Kediri membawa nama Kota Kediri ke Jawa Timur. Dan mudah- mudahan juga nanti bisa dijadikan inspirasi bagi Kelurahan – Kelurahan yang lainnya. Kelurahan Pojok ini memiliki potensi yang cukup besar. Disini sekarang sebagai pusat pendidikan, Baru- baru ini Poltek Kediri berubah menjadi Negeri, lalu disini juga ada Unik, lalu ada lagi disini oleh provinsi ditetapkan sebagai SMA Taruna, lalu disebelah sana lagi tidak masuk pojok tapi masuk mrican, ada jalan kesana Universitas Brawijaya. Ini akan menjadi potensi baru bagi masyarakat Pojok,” ungkap Mas Abu.

Mas Abu juga menerangkan bahwa perkembangan di Kota Kediri saat ini cukup bagus. Salah satunya berkat adanya Prodamas. “Sudah tiga tahun kami tidak mengikuti lomba ini. Sekarang ini kami mengikuti lagi, dan kami sampaikan bahwa perkembangan di Kota Kediri alkhamdulilah cukup bagus. Kota kediri salah satu kota dengan PDRB yang tinggi. Lalu berikutnya, alkhamdulillah dengan adanya program pemberdayaan masyarakat atau Prodamas,  khususnya yang sekarang ini dilakukan di Pojok, sudah sangat membantu sekali. Kalau dulu program – program dari APBD hanya untuk membangun tengah kota saja, tapi alkhamdulillah sekarang ini dengan adanya Prodamas, setiap RT mendapatkan 50 juta untuk membangun wilayahnya masing – masing. Dan ini sudah dilakukan lima tahun dan sekarang sudah membuahkan hasil. Hasilnya sekarang di Pojok daerahnya sudah mulai berkembang,dan sudah tidak ada lagi tempat – tempat yang kumuh. Tadi juga disampaikan Bu Lurah, alkhamdulillah sudah ada KUBE (Kelompok Usaha Bersama Masyarakat),” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilaian Lomba Kelurahan Provinsi Jatim, Heru Suseno mengatakan ada tiga Indikator yang digunakan untuk penilaian lomba kelurahan diantaranya indikator pemerintahan, indikator kewilayahan dan indikator ekonomi. “Ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan apabila kita hitung jumlah di Jawa Timur itu kan ada 777 Kelurahan. Empat diantaranya termasuk Kelurahan Pojok menjadi nominasi yang terbaik di tingkat provinsi Jawa Timur. Tentunya pada proses penilaian tidak tiba-tiba Kelurahan Pojok dijagokan untuk tingkat provinsi, tapi ada proses-proses yang telah dilalui. Kalau kita bicara regulasinya tentu kita mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015. Di situ ada proses yang pertama, Kelurahan itu harus melakukan evaluasi diri dengan evaluasi diri setiap Kelurahan akan tahu sebetulnya potensi apa yang bisa diunggulkan dan kekurangannya yang mana. Nanti kita akan bersama tim yang sudah disiapkan Bu Lurah, akan berdialog dan mencocokkan data yang terkait dengan apa yang telah disampaikan pada saat paparan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” jelas Heru.

Hadir juga dalam acara tersebut Perwakilan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri, Camat Mojoroto dan Lurah Pojok.(ar/hum)

Loading

483 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *