Lpk | Jombang – Warga Dusun Mlaten, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, keluhkan adanya dugaan pungli, potongan dana bantuan akibat dampak Covid 19 BLT DD senilai 200 ribu.
Pasalnya, dana bantuan tersebut di potong oknum Kadus setempat dengan alasan di bagikan kepada warga yang belum dapat.
Salah satu warga,berinisial M. (45) saat di konfirmasi awak media. Sabtu (28/8/2021) menceritakan, ia mengaku mendapat undangan untuk penyaluran BLT DD tersebut di Balai Desa Rejoagung
“Jadi gini, kami medapat undangan untuk mengambil BLT DD, ke balai Desa, kami datang ke sana. Setelah antre, masing-masing warga yang datang diberi BLT DD senilai 900 ribu oleh petugas,” katanya.
Lanjut M setelah selesai, warga kemudian diarahkan ke rumah kepala dusun yang mana di sana lah pemotongan dana BLT yang mereka terima awalnya Rp 900 ribu yang kemudian dipotong 200 ribu, oleh kepala dusun dengan alasan dialihkan kepada warga yang belum dapat bantuan.
“Dia bilang, awalnya mau ada potongan Rp 300 ribu terus gak jadi akhirnya di potong Rp 200 ribu, uang tersebut katanya dialihkan. Untuk di bagikan bagi warga yang belum mendapatkan,” katanya.
Sementara itu, SF (41) warga yang juga mendapakan BLT DD. menambahkan anehnya, istri kepala dusun juga mendapat bantuan BLT DD. Selain itu, dari beberapa KK yang mendapatkan bantuan, di dapati bujang/belum berkeluarga 1 yaitu adik kepala dusun.
“kami selaku masyarakat dusun Mlaten sangat merasa heran mengapa yang belum berkeluarga dan istrinya kepala dusun bisa mendapatkan bantuan tersebut,” keluhnya.
Sampai berita ini ditayangkan pihak kadus belum bisa dikomfirmasi.
Reporter : Setiawan