Lpk | Jember – Bagi Bupati Jember sampah sudah menjadi persoalan dunia. Hal itu diucapkan Hendy Siswanto saat menghadiri acara internasional World Clean up Day (WCUD) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Pakusari, Sabtu, (18/9/2021).
Panitia mengklaim acara itu adalah terbesar se-Jawa Timur bahkan se-Indonesia. Bupati dan Wabup Jember Hendy Siswanto dan MB Firjaun Barlaman hadir didampingi Wakapolres Kompol Kadek Ary Mahardika, SH, SIK, MH, Perwakilan Forkompinda Jember lainnya, Batalyon 509, Brigif dan seluruh warga Jember yang sedang berwisata di TPA Pakusari.
Dalam keterangan pers-nya Bupati Hendy mengatakan, pihak Pemda sedang menyiapkan rancangan Perda Sampah.
“Nantinya jika sudah disetujui oleh DPRD, Perda Sampah itu akan menjadi landasan hukum bagi kita semua untuk bertindak bagaimana mengatur sampah,” kata Hendy.
Secara khusus Hendy Siswanto mengapresiasi ratusan komunitas peduli sampah yang sudah berkarya membantu pemerintah mengatasi sampah.
“Setiap nyawa yang hidup pasti menghasilkan sampah oleh karenanya semua wajib bertanggung jawab atas sampah,” urai Bupati.
Bupati Hendy akan komitmen membantu kepada komunitas-komunitas tersebut dalam pengelolaan sampah, mengumpulkan dan memilah-milah sampah (organik dan anorganik).
Sementara itu Ketua Panitia WCUD Jember, Tarmudji mengatakan Jember penyumbang relawan terbanyak se Jatim. Ia melaporkan kepada Bupati Jember bahwa giat WCUD di Jember luar biasa.
Tarmudji menyebutkan berbagai komunitas pecinta lingkungan, Save Earth, Sobung Sarka, Yalidi, MTA dan lainnya (total ada 180 komunitas) dengan jumlah relawan mencapai 6.325 orang.
“Kami harap Bupati mewadahi kami untuk Jember. Wis Wayahe Jember Bersih Bebas Sampah,” Tarmudji menutup laporannya.
Reporter : Sigit