Lpk|Kediri – Maraknya kredit/pinjaman online ilegal menjadi perhatian khusus Wali Kota Kediri.Berkolaborasi dengan Dekopinda untuk menghadirkan koperasi di setiap RW sehingga masyarakat dapat mengakses keuangan dengan mudah. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ketika menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Koperasi RW, Koperasi Wanita, Koperasi Syariah serta Koperasi Umum di Kantor Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri 20/10/2021.

Mas Abu mengatakan, semakin banyak koperasi akan mengurangi jumlah pinjol ilegal . Sebaliknya, jika koperasi jumlahnya sedikit, maka pinjol ilegal akan menjamur di mana-mana. Untuk itu Wali Kota Kediri mendorong Dekopinda untuk meningkatkan koperasi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman.”Dekopinda juga harus terus bekerja untuk memperbesar koperasinya.Mengajak UMKM untuk masuk ke dalam koperasi dan membuat terobosan baru agar anak-anak muda mau mengenal koperasi,” terangnya.

Bentuk peran Dekopinda salah satunya dengan menjaga eksistensi anggotanya terlebih dahulu di masa pandemi Covid-19. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan bagi anggota koperasi, pelaku UMKM serta pelaku seni yang menangani Covid-19. Total ada Rp 106.675.000,- yang dibagikan ke 340 pelaku UMKM dengan rincian sebanyak 141 UMKM merupakan anggota koperasi dan 187 UMKM bukan anggota koperasi.

Wali Kota Kediri juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota dan pengurus Dekopinda atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sekaligus mengingatkan agar Dekopinda dan seluruh masyarakat terus kompak di masa pandemi saat ini.”Covid-19 memang di luar dugaan kita dan harus kita hadapi bersama.Saya juga ingin mengingatkan bahwa hari ini kita masih pandemi, belum pasca pandemi. Maka kita harus pintar-pintar menyesuaikan diri. Bagaimana kita bisa mencari cara bagaimana kita hidup kreatif,”tegasnya.

Kota Kediri adalah kota dagang dengan potensi ekonomi yang sangat luar biasa. Sehingga hal ini harus dicapai dan dikembangkan bersama-sama.”Kita punya kota walaupun kecil tapi alhamdulillah sangat luar biasa dan patut kita syukuri serta kita isi bersama-sama. Saya dan teman-teman di Pemerintah Kota Kediri berharap koperasi di Kota Kediri ini besar dan berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kita tetapkan bersama,” jelasnya.

Arif (38) selaku ketua DPD Yayasan Advokasi Lembaga Perlindungan Konsumen (YALPK) Kota Kediri Saat ditemui di kantornya 21/10/22 mengatakan,” Alkhamdulilah,saya senang dan bangga dengan langkah langkah yang dilakukan oleh Walikota Kediri (mas abu),sangat tepat adanya koprasi RW yang tujuannya selain solusi untuk mengangkat ekonomi masyarakat sebagai permodalan usaha,juga guna untuk meminimalisir korban pinjol ilegal yang sekarang lagi exis dan sangat banyak korbannya,”ungkapnya.

“Pinjol ilegal memang racun mematikan bagi masyarakat,terutama mereka yang setelah pandemi ini menurun keadaan perekonomiannya.Dengan langkah mas abu yang di mana menghadirkan koprasi RW sangat tepat menurut saya,tinggal nanti teknis nya seperti apa dan yang terutama pengawasannya harus benar benar baik.”imbuhnya.

acara pemberian bantuan serta penyampaian terkait koprasi RW dipusatkan di tiga tempat dengan waktu yang berbeda yaitu di kantor Dekopinda, Kelurahan Pesantren dan Kelurahan Setono Pande. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua Dekopinda Kota Kediri, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK, Kepala Bagian Pemerintahan serta Camat Mojoroto.

Reporter : Arif-Effendi

Loading

325 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *