Lpk | Surabaya – Kunjungan Yassona H. Laoly di Kampus UNTAG 1945 Surabaya dalam rangka memberikan pembekalan kepada Wisudawan Sarjana, Magister dan Doktor yang bertujuan untuk menumbuhkan inspirasi serta motivasi dalam memajukan perekonomian bangsa bertempat di Parkir Timur Kampus UNTAG (Universitas 17 Agustus 1945) Jl. Semolowaru Surabaya, hari Sabtu (22/2) pukul 07.30 s.d 10.15 WIB.
Yasonna Laoly Mengucapkan selamat kepada para Wisudawan dan Wisudawati Program Sarjana, Magister dan Doktor yang hari ini telah menyelesaikan program pendidikan Strata 1, 2 dan 3.
“Memasuki gerbang pengabdian yang baru untuk mengambil peran yang bermanfaat di tengah-tengah kompleksitas permasalahan masyarakat, bangsa dan negara menjadi sumber inspirasi serta motivasi dalam diri, pada keluarga, masyarakat bangsa dan negara”,tuturnya.
“Orasi ilmiah dengan Undang-Undang sebagai metode regulasi merupakan upaya kita bersama untuk melakukan penyederhanaan regulasi guna memperbaiki ekonomi Indonesia khususnya dalam menghadapi persaingan di dunia yang semakin kompetitif,”tambahnya.
Masih dalam memberikan pembekalannya , Yosanna Laoly mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo pada pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2020-2024 di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat yaitu :
– Dalam menyampaikan cita-cita Indonesia di tahun 2045, Indonesia merdeka yaitu keluar dari jabatan pendapatan kelas menengah atau yang disebut dengan Middle Income Trap keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah karena Indonesia akan berada di puncak bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan.
– Kondisi dimana populasi usia produktif lebih banyak dari usia non produktif tapi pada saat yang sama kalau usia non produktif pada usia produktif itu menjadi beban ekonomi karena tidak memperoleh pekerjaan itu potensial menjadi sosial problem sebagai masyarakat, maka kita harus memanfaatkan secara betul momentum bonus demografi ini.
– Pada usia produktif ini mempunyai kesempatan kerja yang luas untuk meningkatkan laju roda perekonomian namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik justru menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia.
Sebagai antisipasi terjadinya dinamika perubahan global yang perlu mendapat respon yang cepat dan tepat melalui reformulasi kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi diharapkan dengan penyusunan rencana Undang-Undang akan mampu menggerakkan semua sektor mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% sampai 6% dimana setidaknya untuk mencapai pertumbuhan tersebut diperlukan peningkatan produktivitas nasional di tengah perlambatan ekonomi dunia ditambah pula dengan virus Corona, Bank Dunia IMF mengkaji pertumbuhan ekonomi yang melambat sekitar 2%, kalau kita tidak melakukan promosi yang kreatif merespon perlambatan ekonomi dunia tantangan ekonomi global maka kita akan Tertinggal dan akibatnya angka pengangguran akan bertambah.
“Pemerintah telah berupaya untuk melakukan penyederhanaan persyaratan perizinan percepatan waktu dan penurunan biaya, salah satunya melalui kebijakan pelayanan terpadu satu pintu PTSP, sistem ini dinilai dapat memangkas waktu pengurusan beberapa perizinan sehingga lebih efisien dan efektif, selain itu pemerintah juga mengeluarkan peraturan baru dalam rangka percepatan investasi yaitu peraturan perubahan etos kerja menjadi amat penting untuk memajukan Indonesia ke depan”, mengakhiri pembekalannya.
Prosesi pengukuhan wisuda dipimping langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. yang dihadiri juga oleh Dr. Nurul Ghufron, S.H, M.H Wakil Ketua KPK RI, Prof. Dr. Ir. H. Suprapto, D.E.A Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Prov. Jatim, Drs. Bambang Dwi Hartono, M.Pd Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, juga akan memberikan materi untuk Wisudawan, Kombes Pol H. Sandi Nugroho, S.I.K, S.H, M.Hum Kapolrestabes Surabaya dan Letkol Inf Agus Faridianto Dandim Tipe A 0831/ ST. (ir)