YALPK | Kediri – Aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Jakarta 21-22 Mei 2019 lalu, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pimpinan JAMAAH KAWULO PINGGIRAN GUS GENDENG Dusun Clelek Desa Turus Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Gus Gendeng panggilan akrapnya menyesalkan dan mengutuk keras kerusuhan di Jakarta tersebut. Apalagi kerusuhan itu akhirnya menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Menurut Gus Gendeng demokrasi yang sudah tercipta selama ini harus dijaga dengan baik dan tidak boleh dikotori dengan hal-hal yang merugikan dan berpotensi memecah belah kerukunan. Adanya aksi demontrasi yang berujung kerusuhan itu, bisa menjadi bibit perpecahan.
“Harus kita jaga bersama demokrasi yang sudah ada ini,” pintanya, (24/05/2019).
Gus Gendeng juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan jalur hukum yang tersedia jika tidak setuju dengan keputusan KPU maupun Bawaslu RI. Penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan pribadi maupun golongan sangat tidak disarankan.
“Sudah ada jalur hukumnya sendiri, jangan gunakan kekerasan untuk mencapai tujuan pribadi maupun golongan,” tegasnya.
Selain itu, Gus Gendeng mendukung Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku kerusuhan di Jakarta tersebut. Pengamanan yang dilakukan oleh Polri dan TNI dinilai cukup bagus untuk meredam massa, sehingga kericuhan tidak semakin meluas.
“Mereka yang ditangkap harus dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya.(mh)