YALPK | Surabaya – Menjelang hari raya idul Fitri penukaran uang baru kian ramai, seperti halnya yang di lakukan masyarakat surabaya mereka begitu rela mengantri sejak senin pagi jm 6 untuk dapat menukarkan uang baru untuk buat lebaran nantinya, maka dari itu Bank Indonesia (BI) perwakilan jawa timur serta bersama 13 bank lainya membuka outlet kas keliling layanan penukaran uang baru.  Bertempat Dilapangan kodam V brawijaya senin (21/05) pagi.

Pada Layanana Penukaran uang baru 2019 ini tanpa dikenakan biaya sepeser pun dan bebas resiko dari pemalsuan, jadwal pelayanan uang baru 2019 akan berlansung hingga 21- 29 mei, penukaran uang ini dibatasi Maksimum 3,7 juta perhari/ perorang dengan nominal satu bendel Rp 2000, satu bendel Rp 5000, satu bendel Rp 10000, serta satu bendel Rp 50000.

Penukaran uang baru ini dengan mengunakan kupon sebanyak 1300 hal ini untuk memudahkan mereka mendapatkan uang baru dan dibagi menjadi enam titik yang dimana masyarakat bisa mendapatkan uang baru yang sudah dijadwalkan oleh Bank Indonesia.

Berikut ini jadwal layanan penukaran uang baru 2019 Sbb : lapangan Makodam Surabaya 21 – 23 dan 27 – 29, 09.00 sampai 11.30.
Deperindag Jatim 24 mei 09.00 – 11.00
Terminal purabaya 25 – 31 mei 09 – 11.00
Depan kantor Bank Indonesia Jl Pahlawan
25, 26, dan 30 mei, 09.00 – 11.00
Stadion Sidoarjo, 25. 26, 30 mei 09 -11.00
Pasar genteng dan Jembatan merah Plaza 1 juni, 09 – 11.00.

Dalam keterangan Difi Ahmad mengatakan, untuk penukaran uang baru satu bank satu mobil dan maksimum 100 lembar penukaran uang baru dan tiap orang dibatasi 3,7 juta untuk satu paket.

“Kami mengunakan system antrian jadi siapa yang duluan dia itu yang mendapatkannya, Untuk masyarakat yang belum mendapatkan uang baru kali ini bsk ada kesempatan,” ujarnya.

Di tambahkan pula, Kami ingin membantu masyarakat merasa nyaman dengan merayakan lebaran dengan uang baru. Harapan kami nantinya kalau masyarakat ingin mendapatkan uang baru datanglah loket yang resmi yang diselenggarakan perbankan tanpa dipungut bayaran sepeser pun, serta bebas berisiko uangnya berkurang dan juga bebas dari resiko uang palsu.” Ungkap Difi Ahmad Johansyah selaku pimpinan Kantor Cabang Bank Indonesia (BI) Jawa Timur. (ir)

Loading

569 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *