YALPK | Jombang – Sepakbola menjadi salah satu wahana mengajarkan anak untuk membangun karakter. Banyak hal yang bisa diperoleh dari bermain sepak bola.
Demikian disampaikan Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak saat Penutupan Football For Peace Jawa Timur 2019 di Ponpes Darrul Ulum, Kab. Jombang, Senin (1/4).
Dijelaskan, dengan bermain sepakbola anak bisa dilatih kematangan emosional dan juga rasa saling menghargai. Ilmu tersebut tidak hanya digunakan saat bermain sepakbola, tapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.”Bermain sepakbola tidak hanya mencari siapa yang jago dan menang, tapi juga mencari siapa yang paling sportif. Secara tidak langsung, mengajarkan anak untuk membangun karakter,” jelasnya.
Sepakbola, digemari oleh masyarakat dunia juga bisa bisa menjadi sarana pembangunan karakter yang berlandaskan Islam. Dengan pembangunan karakter secara tidak langsung juga meneladani sifat Rosullulah. Sifat yang dimaksud adalah cinta damai antar sesama manusia,
“Bagi pemenang jadilah duta yang menyebarkan nilai kebaikan, dan tunjukkan bahwa bisa sportif,”lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Football For Peace Jawa Timur 2019, Gus Han menuturkan rangkaian kegiatan ini dilanjutkan pada bulan Oktober 2019, dengan menghadirkan pelatih dari Spanyol. Bagi para pemain dan pelatih yang bermain sekarang, di ajang selanjutnya bisa ikut berlatih dan bermain lagi. ” Yang terbaik akan dikirim ke Spanyol untuk berlatih disana. Kedepan diupayakan menghadirkan pesepakbola Internasional yaitu Karim Benzema untuk ke Jatim guna memeriahkan acara ini,” ungkapnya.
Ditambahkan, ajang ini bertujuan untuk membangun nilai persepakbolaan yaitu jiwa kebersamaan. Dalam bermain bola ada pembagian kerja dan toleransi kerjasama. ” Kedua hal itu wajib ada dalam bermain bola. Apabila tidak ada maka tidak ada nilai yang sempurna dalam bermain bola,” tambahnya.(jf)