YALPK | Surabaya – Guna mempercepat pelayanan publik dan memberikan layanan informasi
kepada masyarakat dibutuhkan konektivitas baik secara sistem maupun programnya harus terintegrasi. Maka, Pemprov Jatim lewat Dinas Kominfo bisa melakukan Asesment dengan PT. Telkom guna mempercepat layanan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa saat menerima Audiensi Jajaran PT. Telkom, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Kamis (14/3).
Ia mengatakan, asesment atau evaluasi tersebut diperlukan guna mendeteksi segala kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang tercapainya informasi secara baik kepada masyarakat. Pihaknya menambahkan, jika hasil asesment antara Kominfo dan PT. Telkom telah selesai dilakukan, maka bisa diketahui kebutuhan apa yang dapat
diintegrasikan lewat data.
Dari hasil asesment tersebut, Kominfo Jatim bisa bersinergi dengan PT.Telkom apakah membutuhkan software, hardware atau infrastruktur dan SDM nya terutama dari IT yang diperlukan.
“Jika hasil dari asesment telah diketahui, maka Pemprov Jatim akan melengkapi kebutuhan dan menunjang pelayanan publik di Jatim,” ujarnya.
Gubernur menyatakan, bahwa Pemprov Jatim harus memiliki comand center yang terintegrasi data dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga terhubung dengan pemerintah pusat hingga kementrian juga BNPB.
Khofifah memandang, jika terdapat comand center di Pemprov Jatim dapat menyajikan informasi layanan yang update. Salah satunya, ketika terdapat bencana seperti banjir.
Lewat data center yang dimiliki oleh pemerintah dapat mendeteksi ketinggian air sungai yang akan meluap atau daerah yang teraliri air yang disebabkan oleh banjir. “Saya butuh comand center yang integrasi data. Baik data seperti bencana, harga bahan pokok, infrastruktur hingga SDM harus tersuport data nya,” terangnya.
Pihaknya ingin, sistem data yang terintegrasi tersebut dapat memudahkan masyarakat mengetahui secara real time perkembangan ketinggian sungai sehingga bisa mengantisipasi. “Data center tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mempermudah informasi lewat data yang ada,” jelasnya.
Contoh lain, dari keberadaan comand center tersebut dapat mengintegrasikan data E-Pasar yang bisa terkoneksi secara real time kebutuhan bahan pokok antara pasar satu dengan lainnya di Jatim.
“Jadi harga kebutuhan pokok seperti bawang yang ada di Surabaya bisa diketahui oleh petani yang ada di Nganjuk. Ini akan melindungi petani yang telah memperoleh data secara baik agar harga harga bahan pokok stabil,” ungkapnya.
Sementara itu, Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra Suparwiyanto menuturkan, bahwa Telkom Grup selama ini dan sampai kapanpun akan siap mendukung program Pemprov Jatim khususnya pada bidang ICT di seluruh Jatim.”Kami siap mensuport layanaan informasi terkait pelayanan publik maupun
pemerintahan bersama Kominfo Jatim khususnya dalam menerjemahkan Nawa Bhakti Satya milik Ibu Gubernur dan Bapak Wagub Jatim,” tegasnya. (Jf)