YALPK | Surabaya – Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo berharap agar pembangunan gedung Data Center Indonesia Incorporated (DCII) menjadi pusat mall pelayanan publik di jawa timur. Tidak hanya itu saja, gedung DCII yang dibangun satu kawasan dengan dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ( PMPTSP) Prov. Jatim di jl. Ngangel Surabaya itu juga menjadi penguat ekspor komoditas yang berfungsi mengintegrasikan data dalam satu sistem(one big data).

” Kita harapkan gedung ini menjadi smart building yang terkait dengan pelayanan publik,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur jatim itu sesaat sebelum melakukan peletakan batu pertama Gedung DCII dan Dinas PMPTSP Prov, Jatim. Minggu (10/2).

Pakde Karwo menyampaikan,” untuk mewujudkan keinginan itu diperlukan dukungan nuansa kekinian guna memunculkan sisi-sisi kreatif dan inovatif. Saya sehingga diharapkan, orang tidak bertemu orang lain, tetapi orang bertemu dengan sistim.

* Jika selama ini konteks pelayanan publik banyak mengarah pada perijinan dan non perijinan, maka nantinya akan lebih luas lagi,” jelasnya

Lebih lanjut Pakde Karwo mengatakan,” pendapatan asli daerah (PAD) Jatim yang akan dirancang ke depan tidak hanya itu-itu saja. Tetapi sumber PAD yang diperoleh juga berasal dari obyek baru berupa penjualan data.

Sementara menyoal ditempatkannya Dinas DPMPSP Prov. Jatim berada satu gedung dengan DCII, Pakde Karwo menilai karena OPD tersebut secara spesifik keluarannya adalah peningkatan investasi. Sehingga diharapkan, agar para investor yang ingin menanamkan modal mereka tidak lagi pergi ke spot-spot tertentu di jatim untuk melihat prospektus obyek investasi di jatim.

” Karena semua telah tercover di dalam gedung ini. Jadi nanti disediakan ruang representatif untuk menjalankan perannya,” terangnya.

Dalam laporannya, sekretaris Daerah provinsi jawa timur DR. Ir. Heru Tjahjono, MM menyampaikan, bahwa lahan gedung DCII dan DPMPTSP Prov. Jatim merupakan milik PT. Panca Wira usaha (PWU) , salah satu BUMD Pemprov. Jatim yang berlokasi di jalan. Ngagel Surabaya.

Rencananya, sebut Sekdaprov Heru Tjahjono, pembangunan gedung enam lantai tersebut akan dibangun seluas 4.000 meter persegi dari total luas lahan yang dimiliki seluas 27.000 meter persegi.

Sebelum mengakhiri sambutannya, pakde Karwo berpesan agar masyarakat sekitar yang terdampak diikutkan dalam proses pembangunan dan pengelolaan, agar mereka juga bisa menikmati hasil pembangunan proyek tersebut.pungkasnya (jf/hum)

Loading

748 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *