YALPK | Probolinggo – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo menggelar pembinaan Program Desa/Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) tahun 2019. Pembinaan ini dilaksanakan di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan, Desa Bago Kecamatan Besuk dan Desa Krejengan Kecamatan Krejengan.

Kabupaten Probolinggo akan mengusulkan 5 (lima) desa untuk diusulkan ke Desa/Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Diantaranya Desa Bago Kecamatan Besuk dari Rintisan Menuju Pratama, Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan dari Rintisan Menuju Pratama, Desa Bhinor Kecamatan Paiton dari Pratama Menuju Madya, Desa Sukomulyo Kecamatan dari Pratama Menuju Madya dan Desa Krejengan Kecamatan Krejengan dari Pratama Menuju Madya.

Selasa (26/2/2019), pembinaan Program Desa/Kelurahan Berseri dilaksanakan di Balai Desa Krejengan Kecamatan Krejengan. Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus Tim Penggerak PKK Desa serta Kader Desa. Sebagai narasumber hadir dari DLH Kabupaten Probolinggo dan PT POMI Paiton Energy.

“Pembinaan Program Desa/Kelurahan Berseri ini dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Desa/Kelurahan agar melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis dan berwawasan lingkungan sehingga terbentuk lingkungan Desa/Kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri,” kata Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Anang Budiarto.

Menurut Anang, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah Desa/Kelurahan dalam manajemen pelestarian lingkungan di wilayahnya sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih, sehat, lestari dan asri serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup secara mandiri.

“Selain itu, memperkuat kapasitas masyarakat dalam melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, mewujudkan Kabupaten Probolinggo Hijau melalui Desa/ Kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri serta pendampingan administrasi dalam usulan Desa/Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019,” jelasnya.

Anang menerangkan Program Berseri dicanangkan untuk mewujudkan Desa/Kelurahan Ramah Lingkungan di Jawa Timur dan merupakan model pemberdayaan masyarakat dan aparat desa/kelurahan agar mau dan mampu menumbuh kembangkan potensi Desa/Kelurahan yang berperilaku ramah lingkungan serta upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang teritergrasi dengan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, sehingga terwujud desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri serta memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.

“Adapun Tingkatan Program Desa/Kelurahan Berseri meliputi Berseri Tingkat Rintisan minimal mengelola 1 RW, Berseri Tingkat Pratama minimal 2 RW, Berseri Tingkat Madya minimal 3 RW dan Berseri Tingkat Mandiri minimal 4 RW atau semua RW dan RT bila hanya ada kurang dari 4 RW,” tegasnya.

Lebih lanjut Anang menambahkan, adapun kriteria penilaian Lomba Desa/Kelurahan Berseri meliputi kelembagaan dan partisipasi masyarakat (kebijakan, program dan kelembagaan yang ada di Desa/Kelurahan) dan pengelolaan lingkungan hidup (upaya pengelolaan sampah, penyediaan fasilitas pengolahan sampah, daur ulang sampah, pengomposan, upaya mengurangi pencemaran udara dan kemitraan dengan pihak luar dalam pengelolaan sampah dan TPS).

“Serta pengelolaan sumber daya alam (upaya konservasi/penghematan sumber daya alam, upaya penyelamatan sumber daya alam dan pemakaian teknologi ramah lingkungan),” pungkasnya.(Tim)

Loading

848 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *