YALPK | Sidoarjo – Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memetik melon jenis Golden yang kembangkan oleh UPT. Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (UPT. PATPH), Desa Lebo, Sidoarjo (15/5).

Ditanam secara modern, dilahan seluas 3,2 hektar dengan sistem Screnn House dan dilengkapi dengan irigasi tetes yang bisa menghemat biaya pengairan dan mengurangi penggunaan pestisida.

Melon golden langkawi siap dipanen dalam waktu kurang lebih tiga bulan, sejak ditanam mulai bulan maret yang lalu. Dengan sentuhan teknologi, buah melon yang dihasilkan bukan hanya berbentuk bulat saja, ada bentuk kotak dan hati.

Gubernur Khofifah mengapresiasi atas keberhasilan pengembangan melon varietas golden langkawi yang dikembangkan oleh UPT. PATPH. Menurut Khofifah, model pengembangan seperti yang dilakukan UPT. PATPH akan bisa dijadikan percontohan bagi para petani melon di wilayah Jawa Timur.

Melon dengan bentuk yang tidak umum, sepeti bentuk kotak dan hati, menurut Khofifah akan memiliki daya tarik tersendiri dan bisa menaikkan harga jual.

“Segmen pengembangan pasarnya adalah kalangan menengah ke atas, dan saya dapat laporan kalau melon yang dikembangkan UPT. PATPH Lebo, Sidoarjo ini sudah masuk pasar ritel modern”, ungkap Khofifah.

Melon yang sudah dikembangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim, pembudidayaannya berpedoman pada SOP (Standar Operasional Prosedur) budidaya yang baik (GAP/Good Agricultural Practies) dan telah memperoleh sertifikasi Prima 3.

Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin berharap keberhasilan budidaya melon golden langkawi ini bisa dikembangkan ke petani lain, hal yang tak kalah penting lainnya adalah disiapkan brand atau merk melon, agar lebih mudah dikenal lagi.

“ Bentuk buah melonnya menarik sekali, inovasi pengembangan teknologi bidang agribsinis yang berhasil dikembangkan oleh UPT. PATPH, sedangkan untuk pemasarannya yang perlunya dipikirkan lagi pemberian brand atau merk, agar lebih mudah dan cepat dikenal”, ujar Nur Ahmad. (hp/Amr)

Loading

688 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *