YALPK | Tulungagung – Hujan Deras Disertai Angin yang terjadi pada Jumat (22/02) yang lalu , meRusak Ratusan rumah warga serta beberapa pohon tumbang.

Akibat pohon tumbang, salah satu siswi sekolah SMKN Rejotangan Salwa Savira mengalami luka serius dan hingga hari ini masih menjalani perawatan intensif di rumah dengan cara pengobatan alternatif.

Merasa anaknya menjadi korban kelalaian pihak P.U yang teledor tidak menebang pohon rapuh , Menam Maulana Ayah korban berusaha mencari keadilan.Maulana meyakini, jika kejadian kecelakaan yang menimpa anaknya, Pihak P.U bina marga baik Propinsi maupun Kabupaten tidak bisa lepas tanggung jawab.

Maulana akhirnya mengirimkan surat tertanggal 22 maret 2019 yang ditujukan kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung yang isinya , permohonan ijin penebangan pohon dijalur Tulungagung- Blitar mulai dari perbatasan Blitar – Tulungagung sampai perbatasan Kecamatan Ngunut – Sumbergempol.

” saya sudah berusaha kordinasi dengan pihak- pihak terkait baik dinas PUPR bagian pertamanan dari tingkat UPT , Kabupaten ,propinsi bahkan pusat, namun saling lempar tanggung jawab,” terang Maulana jengkel.

Maulana menambahkan , bahkan surat sudah dilayangkan ke Gubernur Jawa Timur , Plt Bupati Tulungagung serta Dinas PUPR.

” karena tidak ada tanggapan, saya layangkan surat ijin untuk menebang pohon , hasilnya akan saya gunakan untuk biaya perawatan anak saya, pemotongan dubur serta pemasangan gigi ,” imbuh Maulana.

Maulana meyakini Pemkab memang tidak menghendaki kejadian ini , Namun tidak serta merta lepas tanggung jawab dengan musibah ini, karena perawatan serta pendataan pohon di tepi jalan merupakan kewajiban.

” Landasan hukumnya bisa dilihat dari Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan juga perbuatan melawan hukum Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hujan disertai angin yang terjadi bulan lalu, mengakibatkan pohon ditepi jalan ambruk.Salah satu pohon menimpa Salwa Savira siswi SMKN Rejotangan.Akibatnya, korban mengalami lukab parah dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti semula.

Meskipun pihak PU sudah berkunjung ke rumah korban, namun belum ada titik temu.( ctr)

Loading

685 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *