YALPK | Gresik – Puluhan warga dusun sawen kecamatan Kedamean didampingi LSM FPSR (Fornt Pembela Suara Rakyat) ngluruk kantor dewan perwakilan rakyat (DPRD) kabupaten gresik mengadu rencana pemblokiran jalan poros desa oleh pihak pengembang Tol KLBH (krian – legundi – bunder – manyar)25/03/19.
Masyarakat menolak adanya pembelokan jalan poros desa dikarenakan jalan tersebut adalah warisan nenek moyang dan kalau dibelok kan keamanan serta kenyamanan warga yang melintas jalan tersebut merasa terganggu.
“Menurut warga jalan poros desa yang lurus saja sering terjadi kecelakaan, apalagi kalau dibelok kan, ungkap supri” Sepanjang 105 M, proyek tol krian legundi bunder.manyar/ KLBM, warga manolak pembangunan jalan poros desa di belokkan, karena semakin jauh, juga seeing terjadi pembegalan,Karena jalur itu jalur sepi pungkas supri.
Aris Gunawan selaku koordinator aksi mengatakan kami dari LSM-FPSR siap,dan akan mengawal aspirasi masyarakat dusun sawen, apabila pihak pemerintah kabupaten gresik maupun pengelola Tol KLBM tetap ngotot Membelokan jalan poros desa tersebut maka kami bersama masyarakat siap lakukan aksi besar-besaran dan kami juga siap menjadi pagar manusia di lokasi jalan poros desa maupun dikantor DPRD kabupaten gresik ungkap aris gunawan selaku ketua koordinator aksi sekaligus ketua LSM-FPSR.
Sampai berita ini diturunkan belum ada perwakilan DPRD atau pihak pemerintahan kabupaten gresik yang menemui atau mendengarkan aspirasi masyarakat.(ars).